Pengertian Topologi Jaringan

Assalamualaikum Wr.Wb

post kali ini saya akan membahas Tentang Topologi Jaringan

Sejarah Topologi Jaringan

Awal Tahun 1940-an –1950-an

Pada dasarnya, konsep dari jaringan sebuah komputer sudah dimulai pada era 40-an, dimana terdapat suatu proyek dalam grup riset di Harvard yang membutuhkan penggunaan suatu komputer yang bisa digunakan secara bersamaan. Sepuluh tahun kemudian, yaitu kira – kira pada era 50an, dimana super komputer sudah mulai berkembang, diciptakan suatu kondisi TSS atau time sharing system, dimana pada saat itu, mulai diaplikasikan konsep jaringan komputer.

Pada saat itu, beberapa komputer sebagai terminal bisa digunakan untuk mengakses satu host atau server secara bersamaan. Dalam era ini, kemudian perkembangan dari jaringan komputer menjadi semakin pesat dan banyak digunakan untuk kepentingan tertentu.

1970 -an

Setalah itu, tepatnya pada era 70an, mulai dikembangkan suatu sistem yang dikenal dengan istilah Distribution Processing atau proses distribusi, yang memungkinan host bisa bekerja secara pararel dalam menyediakan data bagi workstation atau user atau juga dikenal dengan istilah client.

Setelah era Distribution Processing, maka mulai berkembanglah konsep peer to peer LAN, yang memungkinkan dua komputer saling terhubung tanpa membutuhkan suatu server atau host. Setelah peer to peer LAN mulai popluer, perkembangan jaringan komputer yang tercanggih saat ini adalah jaringan WAN atau Wide Area Network, yang dapat mengkoneksikan seluruh komputer di dunia dengan satu jaringan saja, yang kita kenal juga dengan istilah internet.

Itulah kira – kira sejarah singkat dari jaringan komputer, dan juga penggunaan dari topologi jaringan komputer.

Jenis-Jenis Topologi Jaringan 

1. Topologi Bus 




bentuk topologi pada jaringan komputer ini, dimana setiap komputer terhubung secara linear dengan server atau hostnya tanpa menggunakan alat bantu atau hardware yang bersifat aktif, seperti hub ataupun swith. Jaringan komputer yang menggunakan topologi bus ini menggunakan bus sebagai konektor antar kabel dalam satu jaringan, dan menggunakan terminator pada tiap ujung jaringan, yang dapat mencegah terjadinya colission data pada jaringan.

Kelebihan Topologi Bus

1. Sangat mudah untuk set-up dan memperluas jaringan bus.
2. Panjang kabel yang dibutuhkan untuk topologi ini paling pendek di banding dengan toplogi lain.
3. Biaya topologi Bus sangat efisien.
4. Jaringan Linear Bus banyak digunakan dalam jaringan kecil. Baik untuk LAN.

Kekurangan Topologi Bus

1. Ada batas pada panjang kabel pusat dan jumlah node yang dapat terhubung.
2. Ketergantungan pada kabel pusat di topologi ini merupakan kerugian, jika kabel utama (yaitu bus)       bermasalah, seluruh jaringan rusak.
3. Terminasi yang tepat diperlukan untuk membuang sinyal. Penggunaan terminator adalah                      keharusan.
4. Sulit untuk mendeteksi dan memecahkan masalah jika terjadi kesalahan di setiap node.
5. Biaya pemeliharaan bisa lebih tinggi.

2.  Topologi Star



Topologi jaringan star ini memungkinkan sati server memberikan seluruh datanya dengan menggunakan hub ataupun switch secara sekaligus. Itu berarti, setiap komputer yang berperan sebagai client akan memperoleh jumlah kecepatan transfer dan juga data yang sama. Selain itu, topologi star juga memungkinkan setiap komputer memiliki kabel sendiri, sehingga apabila terjadi kegagalan jaringan pada satu komputer, maka hal in itidak akan mengganggu keseluruhan jaringan.

Kelebihan Topologi Star
1. Mudah untuk menghubungkan node atau perangkat baru . Dalam topologi star, node baru dapat           ditambahkan dengan mudah tanpa mempengaruhi sisa jaringan. Demikian pula komponen juga           bisa dilepas dengan mudah.
2. Manajemen terpusat. Ini membantu dalam memantau jaringan.
3. Kegagalan satu node atau link tidak mempengaruhi sisa jaringan. Pada saat yang sama mudah             untuk mendeteksi kegagalan dan memecahkan masalah itu.

Kekurangan Topologi Star
1. Terlalu banyak ketergantungan pada perangkat sentral memiliki kelemahan sendiri. Jika gagal,             seluruh jaringan akan down.
2. Penggunaan hub, router atau switch sebagai perangkat sentral meningkatkan biaya keseluruhan           jaringan.
3. Kinerja, jumlah serta node yang dapat ditambahkan dalam topologi tersebut tergantung pada               kapasitas perangkat sentral.

3. Topologi Ring



Topologi ring merupakan salah satu bentuk topologi yang sudah lama ditinggalkan dan juga jarang digunakan. Topologi ring tidak membutuhkan alat jaringan aktif seperti switch ataupun hub, dan tidak juga memerlukan terminator dan bus seperti topologi jaringan bus. Topologi ini hanya membutuhkan koneksi jaringan antar komputer, dimana antar komputer server dengan kliennya akan terhubung menjadi satu siklus jaringan.

Hal ini membuat suatu data harus melewati beberapa koputer terlebih dahulu sebelum mencapai komputer tujuannya. Meskipun terkesan rumit, namun topologi ini merupakan salah satu topologi jaringan yang paling sederhana, namun apabila terjadi kerusakan dan kegagalan jaringan pada salah satu node, maka hal ini akan berpengaruh pada keseluruhan jaringan komputer.

Kelebihan Topologi Ring
1. Jenis topologi jaringan sangat terorganisir. Setiap node akan untuk mengirim data ketika menerima     token kosong. Hal ini membantu untuk mengurangi kemungkinan tabrakan. di topologi ring semua     lalu lintas mengalir hanya satu arah dengan kecepatan yang sangat tinggi.
2. Bahkan ketika beban pada jaringan meningkat, kinerjanya lebih baik daripada topologi Bus.
3. Tidak perlu server jaringan untuk mengontrol konektivitas antara workstation.
4. Komponen tambahan tidak mempengaruhi kinerja jaringan.
5. Setiap komputer memiliki akses yang sama terhadap sumber daya.

Kekurangan Topologi Ring
1. Setiap paket data harus melewati semua komputer antara sumber dan tujuan. Hal ini membuat             lebih lambat dari topologi Star.
2. Jika salah satu workstation atau port turun, seluruh jaringan akan terpengaruh.
3. Jaringan sangat tergantung pada kabel yang menghubungkan komponen yang berbeda.
4. Kartu jaringan yang mahal dibandingkan dengan kartu Ethernet dan hub.

4. Topologi Tree


Topologi tree merupakan salah satu jenis topologi yang bertingkat. Dengan menggunakan topologi jaringan tree ini, maka dapat dimungkinkan untuk mengkoneksikan jaringan antar komputer dengan hierarki atau tingkatan yang berbeda. Topologi dapat menyatukan beberapa jaringan menjadi satu dengan menggunakan topologi tree.

Kelebihan Topologi Tree
1. Topologi ini adalah pengembangan dari topologi star dan bus , sehingga dalam kondisi jaringan            tidak dapat menerapkan topologi star ataupun bus yang berkaitan skalabilitas, maka topologi tree        adalah alternatif terbaik.
2. Perluasan Jaringan sangat memungkinkan dan mudah.
3. Di sini, kita membagi seluruh jaringan menjadi segmen (star jaringan), yang dapat dengan mudah        dikelola dan dipelihara.
4. Kesalahan deteksi dan koreksi mudah.
5. Setiap segmen disediakan dengan dedicated point-to-point kabel ke hub pusat.
6. Jika salah satu segmen rusak, segmen lain tidak terpengaruh.

Kekurangan Topologi Tree
1. Karena struktur dasar topologi pohon sangat bergantung pada kabel bus utama, kalau rusak seluruh     jaringan lumpuh.
2. Semakin banyak node dan segmen ditambahkan, pemeliharaan menjadi sulit.
3. Skalabilitas dari jaringan tergantung pada jenis kabel yang digunakan.

5. Topologi Mesh



Topologi mesh sepertinya merupakan salah satu bentuk topologi jaringan yang paling rumit. Hal ini dikarenakan semua komputer dalam topologi mesh salin gberhubungan dengan sifat yang bolak balik. Itu artinya semua data di dalam komputer yang terhubung di dalam jaringan topologi mesh bisa diakses dengan berbagai macam cara dan dari mana saja. Penggunaan topologi mesh ini sangat tidak cocok apabila menggunakan device ataupun komputer yang banyak, karena akan sangat sulit untuk melakukan pengawasan dan juga pengendalian.

Kelebihan/Keuntungan Topologi Mesh
Keamanan yang dapat dikatakan baik
Besar bandwith yang cukup lebar
Tidak perlu khawatir mengenai tabrakan data
Pengiriman dan pemrosesan data yang terbilang cepat

Kekurangan/Kelemahan Topologi Mesh 
Biaya pemasangan yang besar
Biaya yang cukup mahal karena menggunakan banyak kabel dan port
Instalasi dan konfigurasi yang rumit dan sulit

itu saja dari saya semoga bermanfaat sekian dan terima kasih 😊
Share:

0 komentar:

Posting Komentar