IPv6

Assalamualaikum Wr.Wb

post kali ini Tentang IPv6

Sejarah
Sejak awal tahun 1990-an,organisasi  Internet Enginering Task Force (IETF) mulai menyadari bahwa suatu saat routing protocol IPv4 akan mengalami keterbatasn dalam penyediaan alamat Internet Protocol (IP) dan mulai mencari suatu routing protocol pengganti yang dapat menyediakan jumlah alamat IP lebih banyak.Hal ini yang kemudian mengawali proses pengembangan IPv6 (IP next generation) sebagai penerus IPv4.Untuk IPv6 ditetapkan menjadi salah satu standar IETF melalui RCF 2460.
Perubahan ke IPv6 juga mendorong berkembangnya protokol-protokol baru pada OSI dan TCP/IP sebagai penunjang protocil routing IPv6 itu sendiri,seperti misalnya protokol baru Internet Control Message Protocol (ICMPv6),Neighbor Discovery, dan Mlticast Listener Discovery (MLD) [1],[2]. Header IPv6 yang lebih sederhana sehingga hal ini juga mempengaruhi infrastruktur network keseluruhan.
IPv6 telah dirancang dengan skalabilitas yang tinggi agar dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama untuk terus memungkinkan pertumbuhan Internet.Namun,penerapan IPv6 masih berjalan lambat dan masih terbatas dalam jaringan internet tertentu.hal ini terjadi karena perangkat dan infrastruktur yang secara luas digunakan dalam keseluruhan jaringan internet masih merupakan perngkat dan infrastruktur dari IPv4, dan sepertinya masih akan terus berlangsung sampai beberapa waktu ke depan.Akan tetapi cepat atau lambat pada akhirnya IPv6 akan menggantikan dominasi dari IPv4 sebagai routing protocol.
Sebelum perubahan infrastruktur sepenuhnya ke IPv6, maka diperlukan suatu solusi di mana IPv6 harus dapat berdampingan dengan IPv4, keduanya harus dapat saling berkomunikasi dengan compability yang sesuai.Apabila selama masa transisi hal tersebut tidak dapat terpenuhi,maka dapat terjadi kekacauan pada jaringn internet.Inilah yang membuat transisi dari IPv4 ke IPv6 dilakukan secara bertahap.Sebagai salah satu solusi dari permasalahan ini adalah dengan menggunakan metode Tunneling.

Pengertian
IPv6 (Internet Protocol version 6) adalah protokol internet generasi baru yang menggantikan protokol versi sebelumnya (IPv4). IPv6 dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF). Tujuan utama diciptakan IPv6 karena keterbatasan ruang alamat di IPv4 yang hanya terdiri dari 32 bit. Paket Link Layer pada IPv6 harus mendukung ukuran paket 1280 Byte dan harus bisa menyusun kembali paket yang berukuran 1500 Byte.

Perbandingan IPv4 vs IPv6



Protokol IPv6 ini memiliki beberapa fitur baru yang merupakan perbaikan dari IPv4,diantaranya :

1. Built-in security
Dukungan terhadap IPsec memberikan dukungan terhadap keamanan jaringan dan menawarkan interoperabilitas antara implementasi IPv6 yang berbeda.

2. Konfigurasi pengalamatan secara stateless dan statefull
IPv6 mendukung konfigurasi pengalamatan secara statefull, seperti konfigurasi alamat menggunakan server DHCP, atau secara stateless yang tanpa menggunakan server DHCP. Pada konfigurasi kedua, host secara otomatis mengkonfigurasi dirinya sendiri dengan alamat IPv6 untuk link yang disebut dengan alamat link-lokal dan alamat yang diturunkan dari prefik yang ditransmisikan oleh router local.

3. Range alamat yang sangat besar
IPv6 memiliki 128-bit atau 16-byte untuk masing-masing alamat IP source dan destination. Sehingga secara logika IPv6 dapat menampung sekitar 3.4 x 1038 kemungkinan kombinasi alamat. Pengalamatan secara efisien dan hierarkis serta infrastruktur routing Alamat global dari IPv6 yang digunakan pada porsi IPv6 di Internet, didesain untuk menciptakan infrastruktur routing yang efisien, hierarkis, dan mudah dipahami olehpengembang.

4. Dukungan yang lebih baik dalam hal QoS
Pada header IPv6 terdapat trafik yang di identifikasi menggunakan field Flow Label, sehingga dukungan QoS dapat tetap diimplementasikan meskipun payload paket terenkripsi melalui IPsec.

5. Memiliki format header baru
Header pada IPv6 memiliki format baru yang didesain untuk menjaga agar overhead header minimum, dengan menghilangkan field-field yang tidak diperlukan serta beberapa field opsional Perbandingan IPv4 dan IPv6 yang ditempatkan setelah header IPv6. Header IPv6 sendiri besarnya adalah dua kali dari besar header dari IPv4.

6. Ekstensibilitas
IPv6 dapat dengan mudah ditambahkan fitur baru dengan menambahkan header ekstensi setelah header IPv6. Ukuran dari header ekstensi IPv6 ini hanya terbatasi oleh ukuran dari paket IPv6 itu sendiri.

7. Protokol baru untuk interaksi node
Pada IPv6 terdapat Protokol Neighbor Discovery yang menggantikan Address Resolution Protokol.

Referensi : https://id.wikipedia.org/wiki/IPv6
Share:

0 komentar:

Posting Komentar